[Secangkir Anime] Hinamatsuri Episode 2

Hinamatsuri Episode 2


Seorang lawan telah muncul. Pirang dan juga Twintail bernama Anzu. tapi tidak bertaring. Muncul ditengah-tengah geng motor yang langsung dibabat habis olehnya sendiri, dapet bonus pakaian, haha. Yah, alasan kemunculannya tentu saja untuk mencari Hina. Karena Anzu mendapatkan perintah dari atasan untuk memusnahkan hina.

Kemunculan Anzu tentu berdampak buruk. Terlebih lagi dia memanfatkan kekuatanya untuk bertahan hidup. Yah tentu saja Organisasi dan Nitta ambil tindakan.
Tidak butuh waktu lama, dengan bantuan Nitta dan Organisasi, Nitta mempertemukan Hina dengan Anzu. Disitu merepukan pertarungan yang cukup menggilitik. Yah, tentu saja Anzu bukanlah tandingan Hina.
Dilihat dari dialognya, sepertinya mereka memiliki hubungan pertemanan yang cukup kuat. Setelah pertarungan itu, mereka menghabiskan waktu dengan bermain.
Yah, Anzu memang harus melaporkan kepada atasan tentang misinya. Tapi apadaya, mesin untuk kepulangnya telah rusak, dan akhirnya dia tidak punya tempat kembali.

Setelah itu, Kehidupan Nitta dan Hina kembali seperti biasanya, tapi tidak semuanya.
Seorang Nitta yang biasanya sering main perempuan kini tidak lagi dengan beredarnya rumor bahwa Nitta lebih mementingkan waktunya bersama Anaknya, Yah. Dilihat dari pandangan umum, hubungan mereka memang seperti ayah dan anak.
Tapi Nitta tidak ingin itu, karena dia masih ingin bermain-main dengan hidupnya. Tentu dampaknya membuat Hina kesepian. Hina pun akhirnya mengikuti Nitta bersama teman sekelasnya yang bernama Hitomi. Disini Hitomi jadi bartender Dadakan. Haha.

Setelah Hina curhat dengan Utako ditaman, akhirnya Hina pun mencurahkan isi hatinya kepada Nitta. Yah, tentu saja untuk bermain. Biarpun permainan macam apa ini, Haha. Dengan keadaan mabuk, Nitta tentu saja mengiyakan.

Tentu saja itu membuat Nitta bangkrut untuk sesaat. Haha.

Comments

Popular posts from this blog

High Score Girl [Review]

Nona Kaguya Juga Ingin Ditembak: Perang Cinta dan Akal Para Genius [KESAN]

Watashi ni Tenshi ga Maiorita! [Review]